Headlines

Pengembangan Riset dan Inovasi di Universitas Muhammadiyah Surakarta: Mendorong Kemajuan Sains dan Teknologi


Pengembangan riset dan inovasi di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah menjadi salah satu pendorong kemajuan sains dan teknologi di Indonesia. Universitas ini telah berhasil menciptakan lingkungan akademik yang mendukung para peneliti dan inovator untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam dunia riset dan teknologi.

Menurut Prof. Dr. H. Bambang Setiaji, Rektor UMS, pengembangan riset dan inovasi merupakan salah satu prioritas utama universitas dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Kami terus mendorong para dosen dan mahasiswa untuk terlibat dalam riset dan inovasi guna menghasilkan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat dan bangsa,” ujar Prof. Bambang.

Salah satu contoh keberhasilan dalam pengembangan riset dan inovasi di UMS adalah penciptaan teknologi pertanian yang ramah lingkungan. Dr. Ir. Siti Nurul Qomariyah, salah seorang peneliti di UMS, menjelaskan bahwa teknologi ini telah membantu petani untuk meningkatkan hasil panen tanpa merusak lingkungan sekitar.

Dalam upaya memperkuat pengembangan riset dan inovasi di UMS, universitas ini juga aktif menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga riset dan industri. Hal ini sejalan dengan visi UMS untuk menjadi pusat riset dan inovasi yang berdaya saing global.

Menurut Prof. Dr. H. Ali Imron, Ketua Pusat Studi Riset dan Inovasi UMS, kerjasama ini sangat penting dalam memperluas jaringan riset dan mendukung transfer teknologi. “Dengan berkolaborasi bersama lembaga riset dan industri, UMS dapat lebih cepat mengembangkan riset dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Prof. Ali.

Dengan komitmen yang kuat dari pimpinan universitas dan dukungan dari para peneliti dan inovator, pengembangan riset dan inovasi di UMS terus menjadi salah satu pendorong utama kemajuan sains dan teknologi di Indonesia. Melalui upaya bersama, UMS berharap dapat terus berkontribusi dalam menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi pembangunan bangsa.