Kampus hijau dan ramah lingkungan merupakan salah satu aspek penting yang harus dimiliki oleh sebuah institusi pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) merupakan contoh nyata dari universitas yang aktif dalam pelestarian alam. Melalui program-program yang dikembangkan, UMS telah memberikan kontribusi yang besar dalam menjaga keberlangsungan lingkungan di sekitar kampus.
Menurut Rektor UMS, Prof. Dr. Sofyan Anif, kampus hijau dan ramah lingkungan bukan hanya sekedar trend, namun merupakan tanggung jawab moral bagi setiap institusi pendidikan. “Kampus kita harus menjadi contoh dalam menjaga alam, agar generasi mendatang juga bisa menikmati keindahan alam yang sama seperti kita,” ujarnya.
Salah satu bentuk kontribusi UMS dalam pelestarian alam adalah dengan mengadopsi sistem pengelolaan sampah yang ramah lingkungan. Dengan adanya program daur ulang sampah, UMS berhasil mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan kampus. Hal ini juga mendapat apresiasi dari pakar lingkungan, Prof. Dr. Siti Nurbaya, yang menyatakan bahwa “langkah-langkah kecil seperti ini sangat berarti dalam upaya menjaga keberlangsungan lingkungan.”
Selain itu, UMS juga aktif dalam penanaman pohon di sekitar kampus dan menggalakkan penggunaan energi terbarukan. Dengan demikian, kampus hijau dan ramah lingkungan bukan hanya menjadi slogan belaka, namun telah menjadi bagian integral dari kehidupan kampus.
Dalam upaya memperluas kontribusinya, UMS juga mengajak mahasiswa dan masyarakat sekitar untuk turut serta dalam program-program pelestarian alam. “Kami percaya bahwa melalui kolaborasi yang solid, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk semua,” kata Prof. Dr. Sofyan Anif.
Dengan langkah-langkah nyata yang diambil oleh UMS, diharapkan institusi pendidikan lain juga dapat mengikuti jejak dalam menjaga keberlangsungan alam. Kampus hijau dan ramah lingkungan bukanlah hal yang mustahil, asalkan ada kesadaran dan komitmen yang kuat dari seluruh pihak.