Selain itu, Universitas Boyolali juga aktif dalam kegiatan-kegiatan akademik dan non-akademik, seperti seminar, workshop, dan kegiatan sosial. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang holistik bagi mahasiswa.


Selain itu, Universitas Boyolali juga aktif dalam kegiatan-kegiatan akademik dan non-akademik. Menurut Rektor Universitas Boyolali, Prof. Dr. Budi Santoso, kegiatan-kegiatan tersebut penting untuk memberikan pengalaman belajar yang holistik bagi mahasiswa.

“Kami percaya bahwa pendidikan tidak hanya tentang belajar di dalam kelas, tetapi juga melibatkan pengalaman di luar kelas. Oleh karena itu, kami selalu mengadakan seminar, workshop, dan kegiatan sosial untuk melengkapi pembelajaran mahasiswa,” ujar Prof. Budi.

Seminar dan workshop yang diadakan oleh Universitas Boyolali biasanya mengundang pembicara-pembicara terkemuka dari berbagai bidang. Hal ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru kepada mahasiswa dan membantu mereka memahami perkembangan terkini di dunia akademik dan industri.

Selain kegiatan akademik, Universitas Boyolali juga aktif dalam kegiatan sosial. Mahasiswa dan dosen sering kali terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial seperti bakti sosial dan kampanye lingkungan. Hal ini bertujuan untuk membentuk mahasiswa yang peduli terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar.

Menurut Dr. Ani Wulandari, Ketua Program Studi Psikologi Universitas Boyolali, kegiatan sosial juga dapat membantu mahasiswa mengembangkan soft skills seperti kepemimpinan, kerjasama, dan empati. “Melalui kegiatan sosial, mahasiswa dapat belajar bekerja sama dengan orang lain dan memahami berbagai perbedaan,” ujar Dr. Ani.

Dengan adanya kegiatan-kegiatan akademik dan non-akademik tersebut, Universitas Boyolali berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang holistik dan membentuk mahasiswa yang siap bersaing di era global. “Kami berharap mahasiswa kami tidak hanya pandai secara akademik, tetapi juga memiliki kepribadian yang baik dan dapat berkontribusi positif bagi masyarakat,” tutup Prof. Budi.